Rabu, 11 Januari 2012

Puisi : Layang-layang Anakku

oleh Kamiluddin Azis pada 11 Januari 2012 pukul 1:13
LAYANG-LAYANG ANAKKU
Kamiluddin Azis

Angin berhembus
Cukup kencang untuk menerbangkan
Layang-layang
Anakku bersorak
Ayo Ayah, kita bermain
Selagi ada angin
Dan musuh kita menanti di udara
Mana benangku, Ayah
Di mana layang-layangku
Ayo, Ayah
Kenapa Kau diam
Kenapa Kau tidur di sore cerah ini
Lihat, layang-layang itu
Begitu gagah terbang di udara
Membelah langit biru
Menari diantara burung
Kenapa Kau diam, Ayah?
Tidak bisakah kau terbangkan untukku
Sebuah layang-layang
Hanya sebuah layang-layang

Tetapi aku masih diam
Menatap bocah berambut terbakar
Berlari riang sepanjang hari
Maafkan ayah, anakku...
Itu hanyalah layang-layang
Dan Kau bisa terbang melebihi jauhnya
Membelah Angkasa
Menari bersama burung-burung

Ayo Ayah, berdirilah..

Tetapi aku masih diam
Menatap layang-layangmu tak bisa terbang

Terbanglah, Nak

Biarlah aku diam
Meski layang-layangku tak bisa terbang


Catatan : Cerpennya sudah ditulis dengan judul 'LAYANG-LAYANG TANPA BENANG'
dan menjadi salah satu pemenang dalam event menulis Cerpen bertema 'Kehilangan' yang diadakan Grup 'Warung Antologi'.
Bukunya berjudul 'Memburu Senyap' sudah terbit dan bisa dipesan di penerbit Seruni atau melalui sms ke 085645459192  atau 082188472445

Tidak ada komentar:

Posting Komentar