Selasa, 31 Juli 2012

Sukabumi, Kota Kenanganku... dalam Cerpen Setangkup Asa

Salah satu Kenangan hidupku, tertuang dalam antologi ini ....

Judul : Kota Kenangan
Penulis : Sariak Layung, Langga Gustanto, Aditya D. Sugiarso, dkk
Jmlh Hal : v +159 hlmn ; 13x19 cm
Penerbit : Ae Publishing

Cuplikan kisahku :
Semilir angin menyapu wajahku. Wangi asap pembakaran sate ayam menyeruak ke arahku dan guru-guru lain yang duduk bersila mengelilingi sebuah meja besar di kafe tenda pinggir jalan kota Sukabumi. Malam yang dingin terasa hangat oleh canda dan tawa kami. Mengingat bagaimana kenangan tercipta diantara kami dan murid-murid sekolah kami menjadi hiburan malam itu. Kenangan sesaat, tetapi sangat berkesan buatku.
“Wah jarang loh, ada guru muda, tampan, pintar dan disenangi anak-anak. Dalam satu pertemuan saja, debut Pak Azis langsung melejit, mengalahkan saya yang sudah menyandang guru favorit selama tiga tahun,” kelakar Pak Taufan disambut tawa cekikikan dari Ibu-ibu guru yang sepertinya kurang setuju. Hehe, maaf! Pak Taufan, guru yang berbadan agak lebar dan mengajar materi Food & Beverage itu memang sempat menjadi guru idola murid-murid. Itu yang pernah aku dengar dari anak-anak waktu mereka berkerumun di depan tendaku, saat acara berkemah ke Gunung Salak. Di sela curhat khusus bergilirannya, mereka juga mengungkapkan perasaan suka dan senang diajar olehku. Bahkan -entah ini penting atau tidak-, julukan guru idola berulang kali mereka lontarkan. Julukan yang membuat pipiku memerah dan hidungku kembang kempis tak karuan.

Hemh... gimana ya rasanya jadi guru semusim yang bukan cuma mengajar tetapi juga jadi tempat curhat murid-murid yang masih ABG itu.

Baca kisah serunya lebih lengkap di buku ini bersama cerita-cerita menarik lainnya.

Nama Kontributor Buku Antologi Kota Kenangan :

Langga Gustanto, Nenny Makmun, Endah Wahyuni, Larasati Nia, Niken Kinanti, Bondan Al-Bakasiy, Awiek Libra, Kamiluddin Azis, Boneka Lilin, Sandza, Mei Rizqia-na, Nina Rahayu Nadea, Muhammad Dede Firman, Fanny YS, Za-hara Putri, Syifa Enwa, Roma DP, Is Susanti, Peri Bulan, Nur Rokhanah, Mulyoto JJ, Alin You, Setya Ai Widi, Fuatuttaqwiyah El- Adiba, Nimas Kinanthi, Rayhan M A, Cut Zamharira, Zahra Qomara, Iruka Danishwara W.

Buat yang mau pesan caranya gampang, kirim sms
Ketik: KK # NAMA LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # JUMLAH # NO TELP
Kirin ke : 085732631400

Nanti Anda akan mendapatkan SMS No.Rek dan jumlah yang harus dibayarkan.

Harga : Rp. 39.000 (belum termaksud ongkos kirim)

Cerpen dewasa : Aku Ingin Pulang



AKU INGIN PULANG
Kamiluddin Azis



Malam Gulita. Kegelapan menghimpitku, membuatku semakin terpuruk dalam sesak. Aku tak mungkin bisa bangkit lagi. Tidak mungkin, karena tak ada setitik pun cahaya yang sanggup menuntunku kembali. Tidak ada secercah pun harapan yang sanggup membimbingku keluar dari lorong lembab, penuh lumpur dan bau ini. Dan kini, aku terjebak tanpa ada satu pun kesempatan untuk lari. Dalam pekat.
            Kusibakkan sedikit kain penutup malamku yang dingin. Setetes air mata bergulir setiap kulihat diriku lemah tanpa mampu berontak. Ataukah aku justru menikmati saat-saat kegelapan itu menguasai hidupku, saat semua cahaya redup yang ada perlahan sirna? Tuhan, aku ingin pulang. Aku tidak ingin di sini.
            “Kenapa?” selalu pertanyaan itu yang mencuat. Pertanyaan yang ia ajukan setiap kali melihatku gundah setelah lelah memenuhi hasrat kelelakiannya.
            “Tidak  apa-apa,” aku menggeleng seraya melempar seulas senyum dengan tatap sayu. Lelaki itu tidak akan pernah bisa membaca mataku. Membaca hatiku. Membaca keinginanku untuk pulang..
-o0o-
            “Nearly…. dipanggil Mami tuh!” bisik Delia sambil menyikut pinggangku, dan berlalu dengan handuk menutupi kepalanya yang basah. Jantungku berdegub kencang. Aku tahu, kemungkinan besar, Mami, perempuan paruh baya yang selalu berdandan nyentrik itu akan menegurku.
            Mami menungguku di sebuah kamar remang dengan asap tebal berseliweran memenuhi setiap sudutnya. Setelah mengetuk pintu, aku mendengar suara Mami menyuruhku masuk. Dadaku bergemuruh hebat.
            “Mami tidak tahu apa yang ada dalam pikiran kamu, Near,” tanpa tedeng aling-aling Mami langsung menyudutkanku, membuatku merasa seperti tertuduh dalam sebuah sidang kejahatan. Aku merasakan detak jantungku tiba-tiba berhenti sejenak.
            “Seharusnya malam tadi kamu menemani kolega Mami yang sudah datang jauh-jauh dari Surabaya, bukan keluyuran sama si pemabuk kampung itu. Dapat apa kamu dari lelaki kere macam dia?” hentaknya sambil mengepulkan asap tebal dari mulutnya.
            “Maaf, Mam. Tapi Near nggak bisa. Near sudah ingin….”
            “Pulang? Begitu?” potong Mami dengan nada suara meninggi.


.....
 Kisah Selanjutnya bisa dibaca antologi Simfoni Rindu

Jumat, 27 Juli 2012

CERPENKU : AKU INGIN PULANG

Telah terbit! Kumpulan kisah dengan berbagai pergumulan hati yang tengah dilanda rindu. Sebuah rasa yang yang tak bisa disembuhkan kecuali hanya dengan pertemuan



Judul : Simfoni Rindu

Penulis : Marsus banjarbarat, Heny Atika, Achmad Arifin, Kamiluddin Azis, dkk

Penerbit : Pustaka Jingga
ISBN : 978-602-18430-4-8
Tebal : 163 hlm
Ukuran : 14x20
Harga : 31.500

Sinopsis :

Rinduku sebagaimana lolong anjing yang setia menjadi penunggu rumah milik majikannya.

Rindu ini seperti Nil, tidak tahu di mana ujungnya.

Rinduku adalah rindu yang melebihi ambang batas tak tentu.

Rinduku ini rindu kronis, karena telah berlangsung lama gejala terpendamnya perasaanku dan tak akan pernah berhenti hingga nanti.

Rinduku rindu kronis, yang akan berbahaya jika aku terus menahan gejala cinta seperti ini.

Dan aku tidak akan pernah bisa memaksa mengobati penyakit ini meski aku seorang praktisi kesehatan, kecuali kamu!