Minggu, 01 Januari 2012

Pijat Kaki, Deteksi Penyakit Lebih Dini

Pijat Kaki, Deteksi Penyakit Lebih Dini

Rasanya terlalu sok tahu juga kalau harus saya katakan bahwa berbagai jenis penyakit bisa dideteksi hanya melalui titik-titik tertentu di telapak kaki kita. Bagaimana mungkin titik-titik itu bisa memberikan informasi medis yang valid sedangkan diagnosa dokter saja kerap kali masih bisa salah. Itu mungkin sebuah tanda tanya yang selama ini sedang berusaha dicari jawabannya.

Terlepas dari akurat atau tidaknya hasil deteksi penyakit melalui refleksi telapak kaki, banyak orang tetap saja melakukan alternatif pengobatan ini. Bahkan dengan sugesti yang tertanam dalam benak mereka pengobatan ini ini justru lebih manjur dibanding metode klinis.


Saya sendiri sangat menikmati refleksi kaki karena sangat nyaman dan langsung bisa dirasakan manfaatnya. Rasa lelah langsung berkurang, pegal-pegal berangsur menghilang. Bahkan penyakit yang lebih berat seperti rematik, asam lambung, dan pusing yang berkepanjangan lambat laun sirna. Hidup berasa lebih sehat.

Metode yang saya lakukan antara lain dengan memijat telapak kaki ataupun bagian betis dekat tulang kering. Jari-jari kaki dan punggung kaki dipijat dengan bantuan minyak zaitun atau baby oil.  Saya juga membiasakan diri menggunakan sendal terapi selama 5-10 menit. Biasanya saya langsung sendawa menunjukkan bahwa angin yang bersemayam dalam tubuh saya terusir perlahan. Kadang juga saya menginjak benda bulat keras, seperti kelereng yang ukurannya besar, batu-batuan, atau -maaf- bola bekas roll on. Semuanya sangat membantu. Tetapi tentu saja secara rutin saya juga meminta bantuan tukang refleksi profesional untuk mengetahui kesehatan dan cara memijat yang benar.

Semoga tulisan ini menginspirasi.

salam refleksi

Kang Aming

Tidak ada komentar:

Posting Komentar