Kamis, 14 November 2013

Menyantuni Anak Yatim pada 10 Muharram 1435 H

Tahun Baru Hijriyah selalu dirayakan dengan berbagai kegiatan Islami seperti tabligh akbar dan pengajian-pengajian. Adakalanya tradisi lain juga turut memeriahkan malam pergantian tahun baru Islam itu, seperti pawai obor dan karnaval keliling kampung.

Perayaan dan penghormatan terhadap kedatangan tahun baru Hijriyah sering masih berlanjut hingga sepuluh hari ke depannya. Di daerah-daerah bahkan banyak digelar acara wirid, pembagian makanan sampai acara-acara ritual tradisi yang kerapkali dianggap bid'ah. Namun terlepas dari itu semua, apapun kegiatan umat yang mengatasnamakan kebahagiaan akan datangnya tahun baru menunjukkan adanya semangat baru dalam berukhuwah dan silaturahmi untuk meningkatkan  keimanan dan ketaqwaan.



Pada setiap tanggal 9 dan 10 Muharram biasanya kaum muslim menjalankan ibadah puasa sunnah. Pada tanggal 10 Muharram pun mereka memberikan sedekah, terutama kepada para anak yatim, karena tanggal 10 Muharram ini dipercaya sebagai lebarannya anak yatim.




Seperti yang dilakukan ibu-ibu dan warga Margaasih yang membagikan makanan dan angpau (sedekah uang) untuk anak-anak yatim yang ada di sekitar Desa Margaasih. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi (agenda rutin) warga dan terutama ibu-ibu pengajian setiap tahunnya. Apalagi tahun ini, keberadaan Rumah Baca Pustaka Ilmu di tengah-tengah warga bisa menjadi motor penggerak dan wadah untuk penyaluran santunan-santuan rutin, termasuk di luar bulan Muharram pun.

Sangat mengahrukan saat melihat bagaimana anak-anak yatim itu tersenyum saat orang-orang memberi mereka santunan, lalu mengusap kepala mereka satu persatu. Seolah mereka merasakan siraman kasih sayang dari orangtua mereka yang telah tiada.

Semoga kita semua senantiasa diberkahi umur panjang dan rezeki yang cukup sehingga bisa terus berbagi setiap waktu kepada mereka yang membutuhkan.

Lihat Videonya di sini :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar