Di Dekatmu,
Ada Senyuman Paling Indah di Sana -
Kamiluddin
Azis, 8 OKtober 2014
Oleh Umirah
Ramata pada 8 Oktober 2014 pukul 19:57
Sudah siap
pantengin bedah novel malam ini, kobimoist semua? Atau masih ada yang duduk di
luar menunggu rembulan yang bundar merah? Wah ngumpul yukh, diskusi nih, ilmu
dan berbagai macam tentang kepenulisan bersama Kak Kamilluddin Azis.
Berhubung
Ragiel sedang ada tugas di luar lapangan maka sebelum ia muncul kembali, maka
saya yang membuka kelasnya.
So ... let's
baca sinopsis dan biodata penulis kerennya di bawah in:
Di Dekatmu
Ada Senyuman
Paling Indah di Sana
Kamiluddin Azis
PING!!!
Terbit
Januari 2014 Harga Rp. 40.000,-
Sinopsis :
Di
tengah-tengah pelaksanaan proyek penting, Deryan memutuskan untuk cuti. Andika,
sahabat Deryan, dan Lify, cewek yang ditaksir Deryan, jadi kalang kabut dan
super sibuk dengan limpahan tugas yang seharusnya Deryan kerjakan.
Bimo naik
darah mengetahui sang istri selingkuh. Tanpa mau mendengar penjelasan Rulita,
ia memuntahkan peluru pistolnya.. Beruntung, Rulita dapat meloloskan diri. Ia
terus berlari, tak tentu arah.
Sementara,
Deryan yang masih bingung mau berlibur ke mana, malah tidak sengaja menabrak
Rulita. Peristiwa itu membuat Deryan berubah total. Rulita yang sedang
melarikan diri dari suaminya melibatkan Deryan pada serangkaian aksi
kejar-mengejar antara dirinya dan antek-antek Bimo.
Kalian pasti
penasaran : kenapa Deryan tiba-tiba mengambil cuti? Siapa itu Rulita dan Bimo
serta bagaimana liku kehidupan rumah tangga mereka? Bagiamana dengan Lify dan
Andika, apakah mereka tahu apa yang terjadi dengan Deryan, lalu apa yang mereka
lakukan selanjutnya?
Biodata
penulis:
Kamiluddin
Azis lahir dan besar di Cianjur. Namun saat ini tinggal bersama keluarga
kecilnya di Bandung. Selain menulis, ia juga bekerja sebagai Spv Accounting di
sebuah perusahaan swasta nasional, mengelola taman bacaan warga, juga jualan
buku lewat OL Shop.
Menulis
sejak SMP, dimulai dari puisi yang langganan terbit di berbagai Koran. Lalu
menulis cerita anak, dan cerpen remaja yang terbit di Koran mingguan dan
majalah. Waktu SMA pernah masuk sebagai 5 besar Lomba Karya Tulis Ilmiah ICMI
se-provinsi.
Sudah
menerbitkan 5 novel yaitu : Kau Bisa Mencintaiku (Zettu, 2013), My Lovely
Beetle (Plot Point, 2013), Di Dekatmu (Ping, DIVA, 2014), Bahagiaku Kamu (Rumah
Oranye, 2014) dan Beautiful Sin (Duet dengan Petra Shandi, Story House, 2014).
Saat ini
sedang menanti terbitnya 2 novel lain di 2 penerbit berbeda. Belasan antologi
bersama penulis lain juga bertebaran di berbagai penerbit. Antologi terbaru
ialah Stronger Than Me, Diva 2014.
Jika ingin
berkenalan dengan penulis bisa melalui facebook : Kamiluddin Azis, simak saja
kicauannya @kamiluddinazis atau bisa juga membaca tulisan-tulisan sederhananya
di http://kamiluddinazis.blogspot.com surat-suratan juga boleh
kamiluddinazis@gmail.com
Komplit konfliknya
nih, perlu dibedah apa sih dalam novel di dekatmu ini.
Catatan
:
-30 menit
pertama, acara tanya jawab moderator dengan penulis novel. (Anggota
silahkan menyimak tanpa berkomentar dan bertanya apa-pun)
-1 jam 30
menit kemudian, semua anggota baru diperbolehkan bertanya ^^
Nah tanpa
berlama-lama lagi yuk mulai ^.^
Suka ·
- Safitri Conanian Hirawling,
Lisma Laurel, Ragiel Jepe dan 59 lainnya menyukai ini.
· Umirah
Ramata selamat datang kak Kamiluddin Azis, terima kasih waktunya, silahkan
duduk di depan,
8 Oktober
2014 pukul 19:58 · Suka · 2
·
·
Umirah Ramata Kak Hengki Kumayandi Full, Kak Redy 'Ugeng' Kuswanto, kak
Ernawati Herman, Kak Agatha Vonilia Marcellina, Ragiel Jepe, kak Safitri
Conanian Hirawling, Kak Zahra A. Harris , Diy Ara, Reyhan M Abdurrohman, Koko
Ferdie, Lisma Laurel Yhati Melody Adam Yudhistira
8 Oktober
2014 pukul 20:01 · Suka · 4
·
·
Lisma Laurel Hadir
8 Oktober
2014 pukul 20:03 · Suka · 3
·
·
Umirah Ramata WN Rahman, Wika Gita Wulandarii, Adham T. Fusama
8 Oktober
2014 pukul 20:04 · Suka · 2
·
·
Kamiluddin Azis Selamat malam Mbak Umirah Ramata dan teman2 lainnya. Trims ya
sdh mengundang saya ke sini.
8 Oktober
2014 pukul 20:04 · Suka · 3
·
·
Umirah Ramata selamat malam kak Kamiluddin Azis, langsung ke pertanyaan pertama
ya, dari mana ide menuliskan novel ini muncul?
8 Oktober
2014 pukul 20:05 · Suka · 1
·
·
Umirah Ramata Janabijana, Rezoum Original Kamal Agusta Arikmah Kamal, Gladys
Mahardhika Sandy, SePti IKu Saya, Neng Widah, Mita Idhatul, Mahfrizha Kifani,
Mu'uy Ciek Laey, Lina Ramdayani, Irfan Journey, Isnaeni Nur Hidayah, Rini
Noona, Rismami Anissa
8 Oktober
2014 pukul 20:08 · Suka · 2
·
·
Lisma Laurel Selamay Malam Kak @Kamilaluddin Azis
Salam kenal
8 Oktober
2014 pukul 20:09 · Batal Suka · 4
·
·
Kamiluddin Azis Idenya sih muncul begitu saja. Kebetulan lagi mumet kerjaan dan
pengen cuti, tiba-tiba kepikiran gimana ya kalau seseorang (waktu itu sih
mikirnya saya misalnya) niat ambil cuti untuk liburan malah berhadapan dg suatu
masalah. Lalu dipikirin aja masalah apa yang kira2 cukup berat sehingga membuat
cuti si tokoh malah menambah masalah dalam hidupnya.
8 Oktober
2014 pukul 20:10 · Suka · 4
·
·
Rillia Siska Selamat malam, Kak Umirah Ramata
8 Oktober
2014 pukul 20:10 · Suka · 1
·
·
Umirah Ramata Melody Oke, Nunuk Priyati, Khurie Nuraviana, Alvi Syahrin
8 Oktober
2014 pukul 20:10 · Suka · 3
·
·
Kamiluddin Azis Selamat malam Lisma Laurel salam kenal juga ya
8 Oktober
2014 pukul 20:11 · Suka · 4
·
·
Umirah Ramata eh, idenya muncul dari ingin cuti, hampir mirip ceritanya, dan
ini sesuai dengan sinopsis yang dibaca, mengenai keluarga, berarti apakah
novelnya termasuk dalam novel dewasa, Kak Kamiluddin Azis?
8 Oktober
2014 pukul 20:13 · Suka · 3
·
·
Umirah Ramata menyapa selamat malam Lisma Laurel, Rillia Siska
8 Oktober
2014 pukul 20:13 · Suka · 2
·
· Redy
'Ugeng' Kuswanto #mengintip
8 Oktober
2014 pukul 20:13 · Suka · 3
·
· Redy
'Ugeng' Kuswanto Beaautiful Sin, kok kayak judul punya Mas Rangga Wirianto ya?
8 Oktober
2014 pukul 20:13 · Suka · 3
·
·
Umirah Ramata Syeftikha Fristyana, Ahmad Nur, Ammi Rabiah Nur Nawawi, Niar
Riantika Niam At-Majha
8 Oktober
2014 pukul 20:14 · Suka · 2
·
·
Kamiluddin Azis Iya ini, kategori Young Adult, karena usia si tokoh di atas 25
tahun, dan problematika yang diangkat bukan saja soal cinta, tetapi masalah
kerjaan dan keluarga juga.
8 Oktober
2014 pukul 20:14 · Suka · 3
·
·
Umirah Ramata beautiful sin, kak Redy 'Ugeng' Kuswanto, duetnya dengan kak
Petra Shandi
8 Oktober
2014 pukul 20:15 · Suka · 1
·
·
Kamiluddin Azis Waduh ada yg nanya Beautiful Sins ya, hehe Iya Redy 'Ugeng'
Kuswanto kebetulan ini novelet duet saya dengan Petra Shandi kami tulis sebelum
kenal dg Rangga Wirianto dan sebelum TSS beredar. Tapi karena satu dan lain
hal, duo novelet ini telat lahir deh.
8 Oktober
2014 pukul 20:16 · Suka · 3
·
·
Umirah Ramata komplek berarti masalahnya, bagimana dengan nama-nama tokoh yang
kakak ambil? Apakah dari suatu pencarian tertentu atau dari beberapa nama
teman?
8 Oktober
2014 pukul 20:16 · Suka · 2
·
· Redy
'Ugeng' Kuswanto Cuma judul aja kali yang sama ya?
8 Oktober
2014 pukul 20:16 · Suka · 3
·
· Redy
'Ugeng' Kuswanto Eh, salam kenal Mas Kamiluddin Azis *salaman
8 Oktober
2014 pukul 20:17 · Batal Suka · 4
·
·
Kamiluddin Azis Mbak Umirah Ramata mengenai nama tokoh cari nama yang mudah
diingat aja, yang tidak terlalu sering dipakai juga, supaya pembaca tidak
kesulitan dengan mengeja nama, dan kenyataannya orang yang sudah baca bisa
dengan mudah menceritakan kembali kepada orang lain.
8 Oktober
2014 pukul 20:18 · Suka · 3
·
·
Kamiluddin Azis Kalo Yang Rangga The Sweet Sins, judulnya. Kalau duo saya sama
Petra Shandi Beautiful Sins. itu awalnya untuk mengakomodir tulisan teman-teman
di grup yang bertema forbidden love, Mas, just fyi aja ya, hehe
8 Oktober
2014 pukul 20:19 · Suka · 3
·
·
Umirah Ramata berapa lama penulisan novelnya, kak? Apa cuma selama cuti saja?
8 Oktober
2014 pukul 20:19 · Suka · 2
·
·
Kamiluddin Azis hehe... nulisnya sih lumayan lama, soalnya disela-sela kerjaan
juga. Poles sana sini, bongkar pasang, permak ini itu, ada deh (malu ah...)
setahun kali ya ...
8 Oktober
2014 pukul 20:23 · Suka · 2
·
·
Safitri Conanian Hirawling Hai, salam magic Om Kamil.
8 Oktober
2014 pukul 20:26 · Suka · 1
·
·
Umirah Ramata setahun, syukur bisa selesai dan terbit kak, , saya malah tak
ada, . menarik dengan isinya kak, apa ini juga ceritanya seperti film-film
action begitu ya, habisnya ada sebut-sebut pistol-jadi terbayang james bond,
8 Oktober
2014 pukul 20:26 · Suka · 2
·
·
Kamiluddin Azis Salam Safitri Conanian Hirawling super magic!
8 Oktober
2014 pukul 20:26 · Suka · 2
·
·
Kamiluddin Azis Haha, eh, bukan lah... masih di jalur romance. Cuma saya gatel
aja kalo gak ada adegan berantem atau sedikit adu jotos gitu. Bukan buat
nampilin adegan kekerasan sih, tapi tetap sesuai koridor cerita aja. Dan yg
penting mendukung ceritanya.
8 Oktober
2014 pukul 20:28 · Suka · 3
·
·
Safitri Conanian Hirawling
هادي
كورنياوان, Diniyah Hidayati, Aditya Cakrasei, @
8 Oktober
2014 pukul 20:28 · Suka · 1
·
·
Umirah Ramata Dinda Sailutt, Devika Putri, Ayu Ira Kurnia Marpaung, Puput
Andriyani, Khairani Ali, Kiroro Tasuke
8 Oktober
2014 pukul 20:29 · Suka · 1
·
· Alfa
Anisa Hadir dan menyimak.
8 Oktober
2014 pukul 20:29 · Batal Suka · 3
·
·
Umirah Ramata Hana Chan, hai Alfa Anisa
8 Oktober
2014 pukul 20:29 · Suka · 2
·
·
Umirah Ramata oh, hampir saja tadi berpikir ke sana,terus bagimana dengan
penerbitannya, apakah langsung diterima oleh penerbit yang kakak kirimi naskah?
8 Oktober
2014 pukul 20:30 · Suka · 1
·
·
Safitri Conanian Hirawling Mau nanya, mau nanya. Kenapa judulnya harus panjang
gitu, Om?
8 Oktober
2014 pukul 20:31 · Suka · 1
·
·
Kamiluddin Azis Kebetulan yang ini langsung diterima. Kalau novel2 saya
sebelumnya itu pernah mengalami penolakan, tetapi setelah direvisi dan dikirim
ke penerbit lain, Alhamdulillh berjodoh.
8 Oktober
2014 pukul 20:32 · Suka · 3
·
·
Umirah Ramata Rani Evadewi Virda Nur Aini, Aris Rahman Yusuf Eric Keroncong
Protol, Keyzia Chan, Adham T. Fusama, Mela Sukmawati, Husna Ayu Efrita
8 Oktober
2014 pukul 20:32 · Suka · 1
·
·
Safitri Conanian Hirawling Awal baca judulnya, Pipit kirain buku kumpulan syair
gitu loh, Om. Hehe,..
8 Oktober
2014 pukul 20:33 · Batal Suka · 2
·
·
Kamiluddin Azis Safitri Conanian Hirawling kebetulan sih judulnya cuma 'Di
Dekatmu' sedangkan kata-kata lain di bawahnya itu adalah semacam tagline, atau
apa ya namanya, haha
8 Oktober
2014 pukul 20:33 · Suka · 3
·
·
Umirah Ramata wah keren tanpa penolakan, saya buka sesi kedua untuk teman-teman
bertanya ya, sila,
8 Oktober
2014 pukul 20:34 · Telah disunting · Suka · 2
·
·
Keyzia Chan Hadir, Mut. menyimak
8 Oktober
2014 pukul 20:34 · Suka · 2
·
·
Riswandi Nyusul di belakang Keyzia Chan!
8 Oktober
2014 pukul 20:35 · Suka · 2
·
·
Kamiluddin Azis Tanpa penolakan bukan berarti gak ada revisi atau editing lho
Mbak Umirah Ramata hehe
8 Oktober
2014 pukul 20:36 · Suka · 3
·
· Aris
Rahman Yusuf Wah, Kang Aming. Nyimak dulu. Moga ntar bisa ikut tanya-tanya.
8 Oktober
2014 pukul 20:36 · Batal Suka · 3
·
·
Safitri Conanian Hirawling Oh gitu,
Nah, kalau pertanyaan ini selalu Pipit tanyain ke penulis-penulis di bedah
novel tak tercuali Om Kamil juga.
"Mengapa Pipit harus beli dan baca buku ini?"
8 Oktober
2014 pukul 20:36 · Suka · 1
·
·
Umirah Ramata ditunggu Keyzia Chan, Ris Wandi
8 Oktober
2014 pukul 20:36 · Suka · 1
·
·
Umirah Ramata oh, memang selalu ada revisi dan editing, cara kakak untuk
mndemokan ini-bingung istilahnya apa-pada penerbit kalau ini akan best untuk
dicetak apa?
8 Oktober
2014 pukul 20:38 · Suka · 2
·
·
Aditya Cakra Hallo semuanya. Met malam kamis. Hehe
Hadir, menyimak. Wah. Produktif sekali. Kak Kamil. ,
8 Oktober
2014 pukul 20:41 · Telah disunting · Suka · 3
·
·
Kamiluddin Azis Terus setelah dijawab sama penulisnya, Pipit beli nggak?
hehe... Saya sih nggak pernah promoin supaya orang pada beli buku saya karena
saya tahu setiap orang punya selera yang berbeda. Dari sinopsisnya biasanya
orang bisa memutuskan setidaknya satu tahap mempertimbangkan apakah perlu
membeli cerita ini atau tidak. Nah kalau saya ditanya kenapa Pipit harus beli
dan baca buku ini, mungkin yang bisa saya jawab adalah, kalau Pipit suka dg
unsur2 buku ini, lebih baik dibeli, dibaca dan diapresiasi. Kalau kebetulan ke
toko buku dan menemukan ada buku ini yang sudah dibuka segelnya, sempatkan baca
1-2 bab, lalu lanjutkan setelah membayar ke kasir
8 Oktober
2014 pukul 20:40 · Telah disunting · Suka · 5
·
·
Umirah Ramata Husna Linda Yani Ay, Aziz Muhaimin, Zukril Yu, Onie Daulat, Adhie
Ilham Sarwono, Merlyn ArLiinto, Prameita Sari, Latifah Alifiana
8 Oktober
2014 pukul 20:40 · Suka · 2
·
·
Intifa'ah Mochammad hadir.. dan menyimak.
8 Oktober
2014 pukul 20:40 · Suka · 1
·
·
Umirah Ramata lama tak berjabat dengan Aditya Cakrasei,
8 Oktober
2014 pukul 20:45 · Telah disunting · Suka · 2
·
·
Umirah Ramata hai Intifa'ah Mochammad
8 Oktober
2014 pukul 20:43 · Suka · 2
·
·
Safitri Conanian Hirawling Tergantung!!!
Ya, suka sama jawaban yang ini.
8 Oktober
2014 pukul 20:43 · Suka · 2
·
·
Kamiluddin Azis Begini, setiap penerbit itu punya sasaran pasar
sendiri-sendiri. Punya selera dan passion sendiri-sendiri. Kalau kita mau
menawarkan sebuah naskah ke sebuah penerbit, ada baiknya kita tahu dulu buku
seperti apa yang diterbitkan di sana. Jika dirasa co...Lihat Selengkapnya
8 Oktober
2014 pukul 20:43 · Suka · 4
·
·
Hengki Kumayandi Hadiiiir
8 Oktober
2014 pukul 20:43 · Suka · 2
·
·
Umirah Ramata lagi, kak, pesan apa yang ingin kakak sampaikan pada pembaca?
8 Oktober
2014 pukul 20:43 · Suka · 2
·
·
Riswandi Salam kenal Mas Kamiluddin, terima kasih atas konfirmasi
pertemanannya. Mau tanya, trik apa sih yang dipakai untuk mengambil hati
penerbit (selain nama Mas yang sudah terkenal karena sudah nerbitin beberapa
buku hehehe)?
8 Oktober
2014 pukul 20:44 · Suka · 4
·
·
Umirah Ramata Asep Medihatanto, masuk, pasti sudah dikangeni sama kak Hengki
Kumayandi Full
8 Oktober
2014 pukul 20:44 · Batal Suka · 3
·
·
Isnaeni Nur Hidayah Hadir dan menyimak...
Salam kenal kak #Kamiluddin.
8 Oktober
2014 pukul 20:45 · Suka · 3
·
·
Irfan Journey Halo bang Kamiluddin Azis salam kenal. Wah novelnya sudah banyak
sekali ya bang. Bagi-bagi infonya bang mengenai tata cara promosi novelnya.
Kira-kira apa saja yang dilakukan bang agar novelnya diketahui banyak orang dan
dibeli di toko buku?
8 Oktober
2014 pukul 20:46 · Batal Suka · 5
·
·
Safitri Conanian Hirawling Harapan Om setelah buku ini terbit? Untuk bukunya
sendiri boleh, untuk Om sendiri juga boleh, untuk mereka calon pembeli dan
pembaca juga boleh banget.
8 Oktober
2014 pukul 20:46 · Batal Suka · 3
·
·
Riswandi Sepertinya jawaban atas pertanyaan saya sudah ada di atas hehehe...
maaf..
8 Oktober
2014 pukul 20:46 · Suka · 3
·
·
Aditya Cakra Jabat erat tangan kak Umirah Ramata. Hehe.Anu, tanya Kak. Sebelum
menulis novel, jadi Kak Kamil sudah rencanakan mau kirim ke mana gitu ya?
8 Oktober
2014 pukul 20:47 · Batal Suka · 4
·
·
Kamiluddin Azis Saya jawab Ris Wandi dulu ya, gatel nih, hehe... Abaikan nama
(bahwa pernah nerbitin novel sebelumnya) karena tidak jaminan juga novel kita
bakalan diterima, diterbitkan, bahkan dipromosikan dengan cara istimewa. Kalau
bicara trik, oke sdh terjawab ya...Lihat Selengkapnya
8 Oktober
2014 pukul 20:48 · Suka · 5
·
·
Intifa'ah Mochammad wah, aku ndak paham apa maksunya kak kamiluddin, tolong
dijelaskan lagii
8 Oktober
2014 pukul 20:49 · Suka · 2
·
· Asep
Medihatanto hadir, Teh Umi, n_n... hhh bisa saja, tak mungkin penulis best
seller kangen sama manusia bodoh ini, n_n
8 Oktober
2014 pukul 20:50 · Suka · 2
·
· Kamiluddin
Azis Sekarang ke Mbak Umirah Ramata lagi. Saya sih termasuk penulis yang tidak
menyibukkan diri dengan memikirkan pesan apa yang ingin disampaikan kepada
pembaca melalui karya kita. Mungkin banyak pesan yang terselip di sana-sini.
Lewat quote, dialog atau secara tak sengaja melalui narasi sebuah peristiwa
dalam novel ini. Tapi sejak awal saya nulis, saya hanya ingin menyuguhkan
sebuah cerita cinta, ada unsur CLBK-nya, suspense-nya, agak-agak dewasa
sedikit, urusan kerjaa juga problematika rumah tangga. Duh ribet ya jawabannya,
hehe, kalau sudah baca novelnya pasti ngerti deh pesan-pesan apa yang
bermunculan di sana.
8 Oktober
2014 pukul 20:51 · Suka · 4
·
·
Umirah Ramata pertanyaan yang sama, attitude-sikap-yang bagaimana?
8 Oktober
2014 pukul 20:51 · Suka · 2
·
·
Umirah Ramata iish ish ish Asep Medihatanto merendah
8 Oktober 2014
pukul 20:51 · Suka · 2
·
·
Kamiluddin Azis Aditya Cakrasei biasanya sih saya begitu. Menulis untuk segmen
remaja misalnya, yang kelak akan saya kirim ke penerbit A, B atau C. Semisal
ditolak si A, evaluasi lagi lalu kirim ke penerbit alterntif berikutnya. Sambil
kita telaah juga apa yg sedang trend di pasar dan apa yg sedang dicari penerbit
tersebut. Semoga menjawab ya...
8 Oktober
2014 pukul 20:52 · Suka · 4
·
·
Aditya Cakra Ada gak sih situs favorit yang Kak Kamil kunjungi untuk update
tema yang sedang 'trend', misalnya?
8 Oktober
2014 pukul 20:55 · Suka · 3
·
·
Kamiluddin Azis Irfan Journey sekarang banyak media untuk kita promo. Kamu
pasti tahu apa aja kan. Nah manfaatkan itu semua. Kalau saya sih hanya
memanfaatkan medsos itu bukan cuma untuk promo karya, tetapi lebih untuk
mencari teman, mengembangkan pergaulan dan mempererat silaturahmi. Kalau kemudian
imbasnya ke penjualan novel saya, itu adalah berkah. Enek juga kan kamu kalau
ada penulis yang statusnya promosi novel dia terus. Orang ajak ngobrol disuruh
beli, dll, hehe (ada gak sih yg begitu, hehe) Kalau ada promotor atau support
penerbit sih enaknya bedah buku, launching ke toko-toko buku atau jumpa fans.
Ngadain lomba atau give away juga bisa. tapi yang penting dari semua itu ya,
mempromosikan bukan cuma bukunya, tapi juga karya2 kita lainnya, misal yg
diposting di blog.
8 Oktober
2014 pukul 20:57 · Suka · 5
·
·
Kamiluddin Azis Duh, maaf ya jawaban saya panjang2... haha...
8 Oktober
2014 pukul 20:57 · Suka · 3
·
·
Isnaeni Nur Hidayah Mau tanya mau tanya...
Pembaca yang disasar kan YA atau Young Adult, berarti yang udah umur 25 tahunan
(aku belum boleh berarti, hehe), biasanya dikisaran umur itu, para pembaca
memiliki pemikiran yang lebih dewasa dan kompleks daripada Teenager,
sehi...Lihat Selengkapnya
8 Oktober
2014 pukul 20:59 · Batal Suka · 4
·
·
Kamiluddin Azis Nggak ada sih @Adit, saya malah nggak punya bookmark situs.
Situ sapa ya, palingan langgan good reads aja, hehe
8 Oktober
2014 pukul 20:59 · Suka · 4
·
·
Kamiluddin Azis Eh tadi Safitri Conanian Hirawling tanya harapan ya? pertanyaan
bukan ya itu. Ya sudah saya komentarin deh. Ya, saya berharap novel saya bukan
cuma menghibur, dan bisa mengusir kepenatan setelah pembaca menjalani aktivitas
berat seharian penuh, tetapi juga bisa memberikan manfaat, inspirasi atau
apapun itu bagi pembacanya.
8 Oktober
2014 pukul 21:00 · Suka · 4
·
·
Umirah Ramata suka jawaban yang panjang dan rinci, kak,
8 Oktober
2014 pukul 21:00 · Batal Suka · 3
·
·
Aditya Cakra Kak pernah 'galau' soal idealisme menulis yang benturan sama
selera pasar enggak?
8 Oktober
2014 pukul 21:04 · Telah disunting · Suka · 3
·
·
Kamiluddin Azis Kenapa yg disasar segmen YA? Kalau saya ditanya kenapa saya
menulis tema YA, ya karena saya memang sudah lewat dari usia itu, hehe jadi
lebih mudah untuk menulis dan melibatkan emosi di sana. Meskipun, saya juga
getol menulis teenlit. Lalu kalau ditanya kenapa DDM nyasar segmen YA, ya
karena memang tema ceritanya yg sudah over teenlit. Nah kalau teenager mau baca
novel ini, itu syah-syah saja karena di dalam novel ini nggak ada adegan yang
menyerempet bahaya, hehe. Hanya bingkai ceritanya saja yang YA. Toh anak2
teenager juga kelak kan bergeser usianya? mau tunggu sampe usia itu baru baca
atau ingin tahu dari sekarang, silakan ditentukan sendiri, hehe
8 Oktober
2014 pukul 21:03 · Suka · 3
·
· Petra
Shandi Bravo kang aming!!! Mau tanya ah. Ada gak penulis yang mempengaruhi
tulisab kang aming? Lokal ato mancanegara juga boleh?
8 Oktober
2014 pukul 21:03 · Batal Suka · 4
·
·
Ulfah N Om, mau tanya, yang mana yang sering Om pilih? Sistem jual putus atau
royalti? Kenapa?
Mau nanya aja sih... Ngga tau kapan take on contract-nya hahaha
Salam kenal... Bukan penulis dan entahlah bakal jadi penulis atau
ngga......Lihat Selengkapnya
8 Oktober
2014 pukul 21:03 · Suka · 3
·
· Arum
Damayanti Hadir..
Kak mau tanya? baca sinopsisnya, perasaan saya saja atau itu memang cinta segi
banyak? gimana cara mengupas agar lebih terasa tidak berat dibaca meski itu
kisahnya sudah dalam lingkup berumah tangga?
8 Oktober
2014 pukul 21:06 · Batal Suka · 4
·
·
Ulfah N Bagaimana menurut Mas Kamil, apakah novel genre romance sudah ngga laku
di pasaran? Lebih suka menulis menyesuaikan tema dan genre yang booming di
pasaran atau tetap menulis semau hati saja?
8 Oktober
2014 pukul 21:06 · Batal Suka · 5
·
·
Safitri Conanian Hirawling Terserah deh mau dianggap apa, yang penting udah
direspon.
8 Oktober
2014 pukul 21:07 · Suka · 3
·
·
Kamiluddin Azis Haha ketahuan banget nih Aditya curhatnya, hehe.... Kalau
berbenturan dengan pasangan soal selera atau materi yang ingin ditulis. ya kamu
tentuin aja, siap yang akan menulis, hehe... Tapi yang penting, kita menulis
bukan untuk kepentingan seseorang saja. Kita perlu mempertimbangkan banyak
faktor di sini. Kalau kamu lebih berat ke pacarmu, ya sudah ikutin saja.
Gampang kok...
8 Oktober
2014 pukul 21:07 · Suka · 5
·
·
Aditya Cakra Kalau Kakak sendiri, punya genre favorit enggak?
8 Oktober
2014 pukul 21:08 · Suka · 3
·
·
Umirah Ramata sini peluk Almira Pagi, merindumu yang terlalu lama menghilang,
8 Oktober
2014 pukul 21:08 · Suka · 2
·
·
Aditya Cakra Kok pacar?? Pasar Kak. *tadi typo (aslinya keinget sih. Wkwk)
8 Oktober
2014 pukul 21:09 · Suka · 2
·
·
Isnaeni Nur Hidayah Terima kasih untuk jawabannya.
Tanya lagi, ah......Lihat Selengkapnya
8 Oktober
2014 pukul 21:09 · Suka · 3
·
·
Umirah Ramata dapat boom jempol,
8 Oktober
2014 pukul 21:11 · Suka · 1
·
·
Kamiluddin Azis Eh ada yg kelewat ya, soal Attitude ya? Pernah nggak kamu
merasa kesal karena ada penulis atau artis atau profesi tertentu yang
katakanlah sombong, sering menulis status yg membanggakan diri sendiri atau
meremehkan orang lain? Kalau saya sih malas ke d...Lihat Selengkapnya
8 Oktober
2014 pukul 21:11 · Suka · 4
·
·
Irfan Journey Kalau dari Bang Kamiluddin Azis sendiri kira-kira punya target
penjualan gak untuk novel terbarunya? Misalnya harus sekian ex. Kalau punya,
hal-hal apa saja yang bang Kamil lakukan sejauh ini agar penjualan novelnya
bisa tercapai sesuai dari bang Kamil targetkan.
8 Oktober
2014 pukul 21:11 · Suka · 2
·
·
Umirah Ramata adit,
8 Oktober
2014 pukul 21:12 · Suka · 1
·
·
Aditya Cakra Poin tentang atittude: "Tetaplah jadi unyu dan menggemaskan,
biar tidak bikin bosan."
8 Oktober
2014 pukul 21:13 · Batal Suka · 5
·
· Asep
Medihatanto oh, sudah boleh komentar, ya... oke, ikut nyimak, n_n
8 Oktober
2014 pukul 21:14 · Suka · 1
·
·
Kamiluddin Azis Saya pernah dapat curhat colongan seorang penerbit kenamaan
yang katanya buat apa menerbitkan buku karya penulis yang sombong, tidak mau
dikoreksi dan merasa dirinya paling bagus, paling bener dsb (ngomongnya sambil
kecut dia) meskipun karyanya bagus sebagus2nya. Mending menerbitkan karya
penulis yang selalu bersikap baik, baik di dumay maupun di masyarakat yang
sesungguhnya, soal bagus enggaknya kan bisa diediting, dibicarakan bareng2.
Malah kalau sedang beruntung dibantu promo jor2an.
8 Oktober
2014 pukul 21:14 · Suka · 4
·
·
Umirah Ramata Kalau kedua elemen pendukung karya kita lahir dan tetap eksis itu
sudah tidak suka dengan kita karena sikap kita yang kurang mendukung untuk
membuat karya kita diterima, apa yang akan terjadi? Dapat kan pointnya? Catat
gede-gede yang ini,
8 Oktober
2014 pukul 21:14 · Batal Suka · 4
·
·
Aditya Cakra Point nya tetaplah unyuk Kak Umi. Eh dapet bom jempol!! Aarggh!
*tekapar
8 Oktober
2014 pukul 21:17 · Suka · 2
·
·
Kamiluddin Azis Arum Damayanti dan teman-teman lainnya memang mesti baca DDM
sepertinya, hehe. Sebenarnya tidak terlalu berat sih ceritanya. Asli,
ringan-ringan saja. Hanya bumbunya yang beragam dan agak sedikit pedes, hehe.
Dan semua yang dituangkan dalam novel ini, sangat realistis. Bisa saja pernah
atau mungkin terjadi. Dalam keadaan tertentu, sikap manusia bisa saja berubah.
Ah... Dan satu hal, kalau kalian berharap membaca novel dengan bahasa mendayu
dan penuh puisi, bukan novel ini yang kalian cari. Tapi kalian tetep harus baca
sebagai pembanding karya sastra yang kalian pernah dan suka baca itu. hehe. Ini
namanya promo terselubung ya, Pit...
8 Oktober
2014 pukul 21:18 · Suka · 3
·
·
Kamiluddin Azis Ih Kang Asep kirain mau komentar, ternyata tetep menyimak,
hehe. salam kenal Kang
8 Oktober
2014 pukul 21:19 · Suka · 4
·
·
Yhati Melody Hadir, Umi.
Selamat malam semuanya.
Salam kenal Mas Kamil.
8 Oktober
2014 pukul 21:20 · Suka · 1
·
·
Umirah Ramata Almira Pagi, Bagaimana menurut Mas Kamil, apakah novel genre
romance sudah ngga laku di pasaran? Lebih suka menulis menyesuaikan tema dan
genre yang booming di pasaran atau tetap menulis semau hati saja? kak
Kamiluddin Azis
8 Oktober
2014 pukul 21:21 · Batal Suka · 2
·
·
Umirah Ramata malam Yhati Melody
8 Oktober
2014 pukul 21:22 · Suka · 1
·
· Asep
Medihatanto saya kan penuntut ilmu, belum mampu mengomentari suatu ilmu, kang
Kamiluddin Azis, hihi... keep spirit!
8 Oktober
2014 pukul 21:22 · Batal Suka · 2
·
·
Yhati Melody Nitip jejak dulu.
#kepalasakitperut. #eh
8 Oktober
2014 pukul 21:23 · Batal Suka · 1
·
·
Ragiel Jepe ngintip sebentar. Salam kenal Mas Kamilludin. Semangat Umi
8 Oktober
2014 pukul 21:24 · Batal Suka · 1
·
·
Safitri Conanian Hirawling Ujung-ujungnya tetap harus promosi ya Om.
Oke deh, Pipit doakan semoga selalu sukses, dan makin produktif ya, Om Kamil.
*lanjutmenyimakdengankeren.
8 Oktober
2014 pukul 21:24 · Batal Suka · 2
·
·
Umirah Ramata Petra Shandi, Bravo kang aming!!! Mau tanya ah. Ada gak penulis
yang mempengaruhi tulisab kang aming? Lokal ato mancanegara juga boleh? Kak
Kamiluddin Azis
8 Oktober
2014 pukul 21:24 · Suka · 1
·
·
Kamiluddin Azis Siap Kang Asep... Semoga lekas sembuh ya Yhati Melody
8 Oktober
2014 pukul 21:25 · Suka · 2
·
·
Umirah Ramata jejakmu banyak di pemberitahuan Yhati Melody, jempool, :d
8 Oktober
2014 pukul 21:25 · Suka · 2
·
·
Umirah Ramata Almira Pagi Om, mau tanya, yang mana yang sering Om pilih? Sistem
jual putus atau royalti? Kenapa?
Mau nanya aja sih... Ngga tau kapan take on contract-nya hahaha
Salam kenal... Bukan penulis dan entahlah bakal jadi penulis atau ngga..., kak
Kamiluddin Azis
8 Oktober
2014 pukul 21:25 · Batal Suka · 3
·
·
Safitri Conanian Hirawling Uni Yhati Melody kualat,
8 Oktober
2014 pukul 21:26 · Suka
·
·
Umirah Ramata Arum Damayanti Hadir..
Kak mau tanya? baca sinopsisnya, perasaan saya saja atau itu memang cinta segi
banyak? gimana cara mengupas agar lebih terasa tidak berat dibaca meski itu
kisahnya sudah dalam lingkup berumah tangga? Kak Kamiluddin Azis
8 Oktober
2014 pukul 21:26 · Batal Suka · 3
·
· Asep
Medihatanto wah, Teh Yhati sedang dianugerahi kesempatan untuk meningkatkan
kemuliaan dirinya, ya... selamat berjuang Teh Yhati! Kami mendukung dan
mendoakan yang terbaik!
8 Oktober
2014 pukul 21:26 · Batal Suka · 3
·
· WN
Rahman #menyimak
8 Oktober
2014 pukul 21:27 · Suka · 2
·
·
Yhati Melody Terima kasih, Mas Kamil.
# Novelnya pasti supel ini, sesupel orangnya. sukses selalu, Mas.
Mau nanya tapi pertanyaanki udah ada yang nanya.
8 Oktober
2014 pukul 21:28 · Batal Suka · 2
·
·
Adham T. Fusama Eh eh udah boleh nanya ya?
8 Oktober
2014 pukul 21:29 · Suka · 2
·
·
Adham T. Fusama *Hadir dan nyimak*
8 Oktober
2014 pukul 21:29 · Suka · 2
·
·
Yhati Melody Mpit : kualat opo?
Asep : Aminn, terima kasih.
8 Oktober
2014 pukul 21:29 · Suka · 3
·
·
Kamiluddin Azis Ih Petra Shandi nggak ac nanya ah, hehe... Siapa ya...
Sebenarnya sih saya termasuk pengkhianat passion, hehe... Sejak dulu saya suka
baca novel yang berbau thriller, suspense, detektif semacam begitulah. Sedikit
sekali yang genrenya pure romance. Sebut saja novel2 Sidney Sheldon, Mary
Higgins Clark. beberapa tahun terakhir saya baca karya2 Linda Howard dan saya
dapet sense of romance dari sana. Unsur komedi saya terbentuk dari kegemaran
saya baca Hilman Hariwijaya, yg dewasanya ketularan Moammar Emka, romantisnya
duh, kena virus Andrei Aksana. Kekuatan diksi dan pengayaan bahasa saya belajar
dari Dewi Lestari dan Remy Sylado. Dan untuk setting dan kekinian saya banyak
baca juga novel2 penulis2 yg sedang in saat ini. termasuk kamu, Pet...
8 Oktober
2014 pukul 21:36 · Telah disunting · Suka · 3
·
·
Kamiluddin Azis Amin @Pipit.
8 Oktober
2014 pukul 21:31 · Suka · 2
·
·
Umirah Ramata sudah booleh kak Adham T. Fusama
8 Oktober
2014 pukul 21:31 · Suka · 1
·
·
Hengki Kumayandi Masih menyimak.
8 Oktober
2014 pukul 21:32 · Suka · 2
·
·
Kamiluddin Azis Mbak Umi, kata siapa ya genre romance udah gak laku, hehe.
Selama masih ada CINTA, Benci, selingkuh, atau CLBK kayaknya dunia novel
romance gak bakalan ada matinya. Kalau soal menulis apakah ikut genre yang
sedang in atau tetap di jalur romance, kalau saya sih suka keduanya. Jadi saya
jalani aja, toh saya tetap menghidupkan ide-ide dalam kepala saya supaya tidak
membuat kepala ini tambah berat.
8 Oktober
2014 pukul 21:32 · Suka · 3
·
·
Safitri Conanian Hirawling Rapopo, Uni Yhati Melody. Aku meneng wae kok, ra ono
maksud opo-opo. *pukpuk
8 Oktober
2014 pukul 21:33 · Suka · 3
·
·
Adham T. Fusama Oh sudah ya. Maaf saya telat hadirnya jadi maaf kalau
pertanyaan saya ini pengulangan.
Mau tanya dong apa resep, tip, dan trik Kang Kamiluddin Azis bisa produktif
nulis? Setahun bisa 2 novel. Padahal ada kesibukan lain.
Terima kasih untuk jawabannya. Sukses buat novelnya.
8 Oktober
2014 pukul 21:33 · Suka · 1
·
·
Kamiluddin Azis Royalti, atau beli putus? Sepertinya kombinasi keduanya. Tapi
saya sih ikutin saja, sesuai dengan jodoh naskah saya. Sekiranya naskah saya
layaknya mendapat hasil yang setimpal dari honor jual putus, ya saya ambil.
Semisal masa depan karya saya menurut...Lihat Selengkapnya
8 Oktober
2014 pukul 21:35 · Suka · 2
·
·
Yhati Melody Aku rapopo, Mpit.
8 Oktober
2014 pukul 21:35 · Suka · 2
·
·
Dinda Putrie Sailutt aduh.. ketinggalan
8 Oktober
2014 pukul 21:35 · Suka · 1
·
·
Kamiluddin Azis Pertanyaan Arum Damayanti sudah terjawab Mbak Umirah Ramata
8 Oktober
2014 pukul 21:36 · Suka · 1
·
·
Kamiluddin Azis Pertanyaan dari @Irfan sepertinya belum terjawab ya... soal
target penjualan... Pengennya sih best seller, terjual sebanyak2nya, bila perlu
dicetak berulang2, kan lumayan tuh royaltinya, hehe. Tapi berhubung masih anak
bawang, ya jalani saja prosesnya. Kalau soal promosi itu sudah pasti. Kita
semua tidak lantas menyerahkan sepenuhnya kepada penerbit. Sebagai penulis kita
juga wajib alias kudu mempromosikan karya kita. Bila perlu bantuin jualan. Ini
serius!! (hehe pake dua tanda seru). Sering jalan2 ke toko buku, pantau
bagaimana penjualan buku kita di sana. Kontak penerbit juga untuk menanyakan
bagaimana perkembangan penjualan 1-2 bulan terakhir. Tapi jangan nanya doang,
bantu promosi juga, hehe toh buat kita-kita juga. itu yg selama ini saya
jalani. Soal hasil, berserah kepada Tuhan, itu membuat saya lebih tenang. (lho
kok jd religi begini ya...)
8 Oktober
2014 pukul 21:41 · Suka · 3
·
· Arum
Damayanti Kak kamiludin@oh, gitu... Belum pernah baca novel model gini
sebelumnya, mungkin karena terkena biasnya sinetron soalnya agak kawatir
kesannya mbulet ( kurang logis) semoga novel ini laris. Makasih sudah berkenan
menjawab pertannyaan saya..
8 Oktober
2014 pukul 21:41 · Batal Suka · 3
·
·
Kamiluddin Azis Amin... Untuk yg suka sinetron mestinya suka novel ini, karena
beda, Apalagi untuk yg tidak suka sinetron, hehe. Tapi yg jelas saya selalu
menulis dengan imajinasi dan memvisualisasikan seolah2 itu terjadi di depan
mata. Kalau ternyata hasilnya terasa seperti sinetron/film mungkin itu persepsi
saja. Tapi yang jelas, semestinya kalau sudah masuk penerbitan dan dijual di
khalayak, logika cerita sudah lewat.
8 Oktober
2014 pukul 21:47 · Suka · 1
·
· WN
Rahman Kang Aming, punya hasrat enggak suatu hari harus menulis cerita yang
semacam ini semacam itu, atau hanya mengikuti ide yang muncul di kepala?
8 Oktober
2014 pukul 21:48 · Suka · 1
·
·
Kamiluddin Azis Resep, Tip dan Trik ya Adham T. Fusama ... Resepnya pakai resep
yang sehat2, hehe. pola makan, pola hidup, dan yg tak kalah pentingnya bahan
bacaan, tontonan dan kualitas obrolan, hehe. Tips saya untuk kamu dan yg
lainnya yg pengin jd penulis ya rajin-rajin mengasah kebisaan kalian. Belajar
ke mana saja Hari gini banyak media yg bisa kita jadikan objek belajar. Banyak
mentor yg tidak harus ketemu tapi mau menularkan ilmunya. Kuncinya kemauan.
Abaikan soal fasilitas, jaringan, budget dll. Semua itu hanya alibi untuk
menutupi rasa malas dan keengganan untuk belajar dan maju. Triknya? Nggak pake
trik, karena saya bukan pesulap, hehe. Semua yg sudah kita dapet dari belajar
menulis, itulah triknya. Untuk yg punya kesibukan seabreg nggak usah ngoyo
maksain diri menulis 1-2 novel setahun. Ikuti saja sesuai kemampuan. Kalau
sudah expert bisa menulis lebih dari 2 pun, tidak akan masalah. Asal kita bisa
bagi waktu saja. Dan yang penting, bukan bisa menulis 1 atau 2 karya lalu
terbit menjadi sebuah karya, tetapi bagaimana kita bisa memanfaatkan kebisaan
kita menulis supaya bisa memberikan manfaat lebih untuk hidup kita dan orang
lain.
8 Oktober
2014 pukul 21:53 · Suka · 4
·
·
Adham T. Fusama Hatur nuhun
8 Oktober
2014 pukul 21:55 · Batal Suka · 2
·
·
Kamiluddin Azis Mas WN Rahman terima kasih atas pertanyaannya. Tentu saja ada
keinginan saya untuk menulis dan membuat sebuah karya yg everlasting, katakan
saja begitu. Yang menunjukkan itulah saya misalnya. Hehe. Tapi saat ini,
kembali, saya ikuti saja prosesnya. Biar alam yang menggiring saya, saya
percaya ide-ide yang berjubelan di kepala bisa meretas menjadi karya-karya yang
bermanfaat untuk khalayak seandainya saya masih bisa menciptanya.
8 Oktober
2014 pukul 21:56 · Suka · 3
·
·
Aditya Cakra Misi yang lebih besar dan mulia. #Awsome.
8 Oktober
2014 pukul 22:00 · Batal Suka · 2
·
·
Riswandi Mas Kamiluddin Azis, seberapa banyak pengaruh latar belakang
pendidikan Mas terhadap novel-novel yang telah lahir, terutama novel ini?
8 Oktober
2014 pukul 22:01 · Suka · 1
·
·
Umirah Ramata Masih nyelip pertanyaan Ris Wandi, kak Kamiluddin Azis. Haha
Oke kobimoist, jamnya sudah teng, lebih dari jam sepuluh malam. Terima kasih
untuk waktu dan ilmunya ya kak. Sukses selalu. Dan sehat tentunya.
Untuk sahabat semua, terima kasih sudah hadir dan berbagi tanya.
Selamat malam dan selamat beristirahat.
8 Oktober
2014 pukul 22:05 · Suka · 1
·
·
Kamiluddin Azis Kalau untuk novel ini @Mas Ris saya memang sedikit menyelipkan
major yg saya ambil waktu kuliah dulu, hehe, sayang tahu sedikit kalo tidak
dibagi kan jd mubajir ilmunya. Tapi untuk novel2 lain kayaknya nggak terlalu
pengaruh dg backgroud pendidikan saya. Takutnya kalau saya keluarin semua,
isinya malah gak roman, hehe. Yg lebih berpengaruh justru bukan soal latar
belakang pendidikan saya, tetapi passion saya, sesuatu yang sukai, masih dan
selalu, biasanya pengin banget saya sisipkan di setiap karya saya.
8 Oktober
2014 pukul 22:06 · Suka · 1
·
·
Kamiluddin Azis Haha #aslingakak saya pikir saya yg salah baca, eh Adit edit
pertanyaannya. Oke saya jawab aja deh karena ini penting buat dijawab juga.
Soal selera pasar & idealisme ya.... Sekarang bagaimana kalau pada
kenyataannya selera pasar itu menyukai idealisme kita? Asyik ya, hehe. Percaya
deh Dit, jika apa yang kita tawarkan kepada pasar adalah sesuatu yang beda,
unik dan orisinal (buah dari pengayaan idealisme kita) pasar dalam genggaman
kita. Tapi kalau Adit tanya pernah nggak saya berbenturan dengan idealisme
pasar, saya bisa jawab untuk saat ini, belum, karena mungkin saya baru bisa
menyemarakkan pasar dengan karya-karya yg kebetulan sedang dibutuhkan. masih
paralel. Entah kalau suatu waktu ada pergeseran lain.
8 Oktober
2014 pukul 22:13 · Suka · 2
·
·
Kamiluddin Azis Saya juga berterima kasih atas waktu dan perhatian teman2
semua. KOBIMO dan admin2nya yang seru, juga pertanyaan2 yg diluar dugaan saya.
Meski saya gak perlu bedah novel ini lebih dalam,( karena kayaknya habis ini
mau pada beli sendiri, hehe geer) tapi saya punya kesempatan share proses
menulis dan penerbitannya, juga pasca penerbitan dan promosi. Semoga
bermanfaat. Selamat malam. Jangan sungkan untuk mengajak saya ngobrol ya teman2
karena saya selalu ada #Didekatmu
8 Oktober
2014 pukul 22:18 · Suka · 3
·
·
Umirah Ramata Siap kak Kamiluddin Azis terima kasih. Pastinya kalau.lihat
novelnya di rak pasti akan ambil bawa ke kasir.
Untuk doorprise malam ini jatuh kepada Aditya Cakrasei, selamat ya. Jangan lupa
inbok lamat dan nopenya langsung ke kak Kamil.
8 Oktober
2014 pukul 22:21 · Suka
·
·
Kamiluddin Azis Selamat buat @Adit, yang nanya sekali tapi gara2 typo saya jd
harus jawab dua kali, wkwk, kamu bakal dapat 1 novel terbaru saya. Bukan ini,
tapi gak kalah serunya lho... (fyi aja di novel terbaru saya, judulnya #Bahagiakukamu
ada sedikit salah cetak nama di cover buku oleh penerbit)
8 Oktober
2014 pukul 22:22 · Suka · 2
·
·
Aditya Cakra Wak waw!! Asyiik dapat doorprize. Trims ya Kak Kamil, Kak Umi...
*Guling-guling depan rumah.
8 Oktober
2014 pukul 22:26 · Batal Suka · 1
·
·
Umirah Ramata Poto gulinggulingnya, Dit.
8 Oktober
2014 pukul 22:28 · Suka
·
·
Aditya Cakra Hehe. Gimana caranya selfie guling-guling? Sst, suara kak Umi di
mata Ke Dua keren beud yaa?
8 Oktober
2014 pukul 22:31 · Suka
·
·
Umirah Ramata Suruh orang, yang pastinya ga pake tongsis.
Masa? denger sampai akhir saat umi nangis juga?
8 Oktober
2014 pukul 22:33 · Suka
·
·
Ragiel Jepe Selamat Dit..
8 Oktober
2014 pukul 22:33 · Suka · 1
·
·
Aditya Cakra Thanks Giel. .Kak Umi: kacih tau gak ya? Tal ge el? Wkwk
8 Oktober
2014 pukul 22:37 · Suka · 1
·
· Alfa
Anisa Suara kak umi kecil pake tapi unyu, #eh
Selamat mas adit
8 Oktober
2014 pukul 22:37 · Suka · 2