Pijat Kaki, Deteksi Penyakit Lebih Dini
Rasanya terlalu sok tahu juga kalau harus saya katakan bahwa
berbagai jenis penyakit bisa dideteksi hanya melalui titik-titik
tertentu di telapak kaki kita. Bagaimana mungkin titik-titik itu bisa
memberikan informasi medis yang valid sedangkan diagnosa dokter saja
kerap kali masih bisa salah. Itu mungkin sebuah tanda tanya yang selama
ini sedang berusaha dicari jawabannya.
Terlepas dari akurat atau tidaknya hasil deteksi penyakit melalui
refleksi telapak kaki, banyak orang tetap saja melakukan alternatif
pengobatan ini. Bahkan dengan sugesti yang tertanam dalam benak mereka
pengobatan ini ini justru lebih manjur dibanding metode klinis.
Saya sendiri sangat menikmati refleksi kaki karena sangat nyaman dan
langsung bisa dirasakan manfaatnya. Rasa lelah langsung berkurang,
pegal-pegal berangsur menghilang. Bahkan penyakit yang lebih berat
seperti rematik, asam lambung, dan pusing yang berkepanjangan lambat
laun sirna. Hidup berasa lebih sehat.
Metode yang saya lakukan antara lain dengan memijat telapak kaki
ataupun bagian betis dekat tulang kering. Jari-jari kaki dan punggung
kaki dipijat dengan bantuan minyak zaitun atau baby oil. Saya juga
membiasakan diri menggunakan sendal terapi selama 5-10 menit. Biasanya
saya langsung sendawa menunjukkan bahwa angin yang bersemayam dalam
tubuh saya terusir perlahan. Kadang juga saya menginjak benda bulat
keras, seperti kelereng yang ukurannya besar, batu-batuan, atau -maaf-
bola bekas roll on. Semuanya sangat membantu. Tetapi tentu saja secara
rutin saya juga meminta bantuan tukang refleksi profesional untuk
mengetahui kesehatan dan cara memijat yang benar.
Semoga tulisan ini menginspirasi.
salam refleksi
Kang Aming
Tidak ada komentar:
Posting Komentar